MATA PELAJARAN VOKASIONAL
TATA BUSANA
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
KOMPETENSI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR
TATA BUSANA SMALB TUNARUNGU
TATA BUSANA SMALB TUNARUNGU
KELAS : X
Tujuan kurikulum mencakup empat
kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.
Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong
royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar/prosedural,
dan metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis,
spesifik, dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
|
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
alat, mengolah informasi, dan mengikuti prosedur yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
melalui menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak dan
konkret sehingga menampilkan kinerja
dan terukur sesuai dengan standar terkait pengembangan dari sekolah
dan masyarakat global
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Menerapkan teknik pembuatan pola
|
4.1 Membuat pola
|
3.2 Menganalisis pembuatan rok (lipit pantas, sungkup, lingkaran, pias dsb)
|
4.2 Membuat rok (lipit pantas, sungkup, lingkaran, pias dsb)
|
3.3 Menganalisis pembuatan blus
|
4.3 Membuat blus
|
3.4 Menganalisis pembuatan kerajinan sarung bantal kursi
dengan kain perca
|
4.4 Membuat kerajinan sarung bantal kursi dengan kain perca
|
3.5 Menganalisis pembuatan kerajinan benda kerja (tas laptop,
tas belanja dsb)
|
4.5 Membuat kerajinan
benda kerja (tas laptop, tas belanja dsb)
|
KELAS : XI
Tujuan kurikulum mencakup empat
kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.
Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong
royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan
pada tingkat teknis, spesifik, dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
|
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
alat, mengolah informasi, dan mengikuti prosedur yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
melalui menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak dan
konkret sehingga menampilkan kinerja
dan terukur sesuai dengan standar terkait pengembangan dari sekolah
dan masyarakat global
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Menganalisis pembuatan daster
|
4.1 Membuat daster
|
3.2 Menganalisis pembuatan kulot
|
4.2 Membuat kulot
|
3.3 Menganalisis pembuatan kemeja
|
4.3 Membuat kemeja
|
3.4 Menganalisis pembuatan taplak
meja
|
4.4 Membuat taplak
meja
|
3.5 Menganalisis pembuatan kerajinan tutup gallon air mineral dari kain perca
|
4.5 Membuat kerajinan tutup gallon air mineral dari kain perca
|
KELAS : XII
Tujuan kurikulum mencakup empat
kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.
Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong
royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan
pada tingkat teknis, spesifik, dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
|
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
alat, mengolah informasi, dan mengikuti prosedur yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
melalui menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak dan
konkret sehingga
menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan dari sekolah dan masyarakat
global
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Menganalisis pembuatan baju anak
|
4.1 Membuat baju anak
|
3.2 Menganalisis pembuatan gaun/dress
|
4.2 Membuat
gaun/dress
|
3.3 Menganalisis pembuatan celana panjang
|
4.3 Membuat celana panjang
|
3.4
Menganalisis pembuatan sprei
|
4.4 Membuat sprei
|
3.5
Menganalisis prosedur pemasaran hasil produk
|
4.5 Memasarkan hasil produk
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar